Sabtu, 31 Desember 2011
Rabu, 14 Desember 2011
Kamis, 27 Oktober 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
Minggu, 16 Oktober 2011
Sabtu, 15 Oktober 2011
Dengar & Download Bacaan Al-Qur’an Syaikh Salah Budair dan Syaikh Abdurrahman As-Sudais « Artikel Islam Salafiyah Ahlus Sunnah wal Jamaah Free Download Gratis Ebook MP3 Video Turorial Ceramah Kajian Islam | SALAFIYUNPAD.wordpress.com
Jumat, 14 Oktober 2011
“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)
Hadist riwayat Anas RA, dia berkata :
“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :
“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”
Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”
Maka professor pun menjawabnya :
“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.
Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.
Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.
Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.
Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata :
“Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :
“Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434]. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435].” (QS. Al-Qamar : 1-3)
[1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan”, ialah suatu mukjizat nabi Muhammad SAW.
[1435] Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang Telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.
Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu???”
Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa.
Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”
Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”
Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”
Mereka menjawab : “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!”
Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”
Mereka menjawab : “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan :
“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.”
Sumber : Situslakalaka
Doa adalah senjata kaum muslimin, apa jadinya bila senjata itu tumpul dan tidak mempan. Bagaimana senjata itu sekarang begitu tumpul dirasakan bahkan seorang ulama pun yang memegangnya tidak terasa apa apa. Ada apa dibalik tidak terkabulnya doa Manusia sekarang ?. Anda akan heran bagaimana doa seseorang tidak dapat dikabulkan justru karena sesuatu hal yang sebenarnya menurut kita sepele. Apakah Itu?
Tepat, Makanan yang kita makan ternyata sangat mempengaruhi kekuatan sebuah doa.
Doa akan sangat mudah sekali dikabulkan ketika hati kita bersih, Dan hati berhubungan dengan darah, sedangkan darah erat kaitannya dengan sesuatu yang kita makan dan kita pikirkan. Darah juga lah yang akan menjadi saksi syahid tidaknya seseorang. Anda Ingat para syahid yang darahnya terus mengucur segar ketika sudah meninggal lama?. Menurut anda bagaimana keadaan darahnya saat itu.
Perhatikan sabda Rosulullah berikut :
Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta dido’akan Nabi saw agar do’a-do’anya senantiasa dikabul. Maka Nabi bersabda, ”Hai Sa’ad, perbaiki makananmu, tentu do’amu akan dikabulkan. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan makanan haram di dalam mulutnya tidak akan diterima amalnya selama 40 hari. Dan siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari barang haram, neraka lebih utama baginya!” (HR. Thabrani).
Akan percuma sekali jika kita sudah mengerti dan pandai tata cara, rukun, adab dan syarat serta waktu terkabulnya doa sedangkan kita melupakan hal yang justru sangat penting yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad sekalipun anda seorang ahli ibadah, hal ini hanya akan menjadi senda gurau dan bahan olokan syetan.
”Sesungguhnya jika ada seseorang yang taat beribadah, setan akan berkata kepada kawan-kawannya, ’Lihatlah dari mana makanannya’. Jika makanannya berasal dari yang haram, maka setan berkata, ’Biarkan saaja dia berpayah-payah dan bersungguh-sungguh (beribadah), sungguh telah cukup bagi kalian dirinya itu. Sesungguhnya kesungguhan beribadahnya beserta makan barang haram tidak akan membawa manfaat”. (HR. Muslim)
Perhatikan juga kisah beliau tentang seorang laki-laki yang sedang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut masai dan kedua kakinya berdebu. Ia menengadahkan kedua tangannya ke arah langit seraya berkata, "Ya Rabbi…!Ya Rabbi…! Namun makanannya haram, minumannya haram, dan ia dibesarkan dari barang yang haram. Lantas bagaimana mungkin doanya akan terkabul?!"
Coba perhatikan lafadzh "dan dia dibesarkan dari makanan yang haram." Beliau seakan mengisyaratkan dengan lafadzh tadi
Walhasil doa kita akan sangat mudah dikabulkan jika suasana darah kita bersih.
SUMBER : MUJAROBAT LENGKAP
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Sumber 1: Amalan Yang Bisa Menyakiti Iblis & Manusia Manusia Teman Iblis
Kamis, 13 Oktober 2011
Rabu, 28 September 2011
Selasa, 27 September 2011
Senin, 26 September 2011
Selasa, 20 September 2011
Senin, 19 September 2011
Rabu, 14 September 2011
Sabtu, 10 September 2011
Selasa, 16 Agustus 2011
Senin, 15 Agustus 2011
Minggu, 14 Agustus 2011
Senin, 06 Juni 2011
Sabtu, 04 Juni 2011
Sabtu, 28 Mei 2011
1. Duduk bersama orang kaya bertambah cinta harta.
2. Duduk bersama orang miskin , bertambah syukur dan rela atas pemberian Allah.
3. Duduk bersama penguasa , bertambah keras hati lagi sombong.
4. Duduk bersama anak-anak , bertambah senang bermain dan bergurau.
5. Duduk bersama pelacur , bertambah berani berbuat ma’siyat dan menunda-nunda tobat.
6. Duduk bersama orang soleh , bertambah tekun ibadah dan menjauhi ma’siyat.
7. Duduk bersama wanita , bertambah bodoh dan syahwat serta condong pada pikiran mereka.
8. Duduk bersama ulama bertambah ilmu dan taqwa.
Demikianlah saudara-saudara kalau kita berkawan dekat dengan 8 macam manusia tersebut kita akan mendapatkan 8 sifat tersebut. Maka marilah kita pilih-pilih macam manusia yang akan kita jadikan teman dekat kita.
Sumber dari Kitab Tanbihul Ghofilin.
Sabtu, 21 Mei 2011
Pantun
1. Pengertian Pantun
Pantun merupakan karya sastra berbentuk puisi lama yang mementingkan keindahan bahasa, pemadataqn makna kata, dan penulisannya berbait-bait. Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama peninggalan masyarakat Melayu.
2. Manfaat Pantun
Pada masa dahulu, pantun digunakan secara luas dan diciptakan untuk bermacam-macam kepentingan seperti untuk menyampaikan nasihat atau petuah, menyatakan perasaan kasih saying, mengenalkan dan menanamkan budi pekerti, mengembangkan pranata sosial, dan juga untuk menciptakan humor.
Pada masa kini, penggunaan pantun lebih terbatas, misalnya mengisi acara televise untuk edisi siaran khusus pada bulan ramadhan, acara gembira pada saat perkemahan, atau upaya kreatif seorang pembawa acara untuk menciptakan suasana tertentu.
3. Syarat –syarat Pantun
a. Satu bait terdiri dari empat baris
b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
c. Baris ketiga dank e empat merupakan isi pantun.
d. Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
e. Pada bagian akhir pantun bersajak a-b-a-b
f. Baris pertama bersajak sama dengan baris ke empat.
4. Jenis-jenis Pantun
a. Pantun agama
Contoh:
Asam kandas asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di dalam kubur
Teringat badan tidak sembahyang
b. Pantun remaja
Adalah pantun yang isinya tentang percintaan atau berkaitan dengan muda-mudi.
Contoh:
Awan berkisar di gunung tinggi
Nyala pelita di taruh minyak
Duduk di mana tuan kini
Hilang di mata di hati tidak
c. Pantun nasihat
Adalah pantun yang berisi petuah atau nasihat
Contoh:
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
d. Pantun jenaka
Adalah pantun yang berisi hal-hal lucu yang merupakan hiburan atau sindiran sebagai bahan kelakar.
Contoh:
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh didekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
e. Pantun sukacita
Contoh:
Elok rupanya kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
f. Pantun teka-teki
Adalah pantun yang berisi teka-teki atau suatu pertanyaan.
Contoh:
Orang mengail ikan gelama
Bulan terang pagi hari
Kalau tuan bijak laksana
Apa binatang keris di kaki
5. Tahapan Menulis Pantun
Tahapan dalam menulis pantun adalah sebagai berikut:
1. Tentukan baris 1 dan 2 sebagai sampiran
2. Hitung jumlah suku kata dan persajakannya
Contoh:
A wan ber ki sar di gu nung ting gi
Ada 10 suku kata
Nya la pe li ta di ta ruh mi nyak
Ada 10 suku kata
Du duk di ma na tu an ki ni
Ada 9 suku kata
Hi lang di ma ta di ha ti dak
Ada 10 suku kata
3. Tentukan baris ketiga dan keempat sebagai isi
4. Gabungkanlah keempat baris itu menjadi pantun yang lengkap.
Awan berkisar di gunung tinggi
Nyala pelita di taruh minyak
Duduk di mana tuan kini
Hilang di mata di hati tidak
Jumat, 20 Mei 2011
Selasa, 17 Mei 2011
Senin, 16 Mei 2011
Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar
dan anak lelaki yang
senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap
hari. Ia senang memanjatnya
hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran
di keteduhan rindang
daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon
apel itu. Demikian pula
pohon apel, sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah
tumbuh besar dan tidak lagi
bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi
pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
Ayo ke sini, bermain-main lagi denganku, pinta
pohon apel itu.
Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan
pohon lagi, jawab anak
lelaki itu, aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku
tak punya uang untuk
membelinya.
Pohon apel itu menyahut, Duh, maaf aku pun tak
punya uang..tapi kau boleh
mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa
mendapatkan uang untuk
membeli mainan kegemaranmu.
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik
semua buah apel yang ada di
pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun setelah
itu, anak lelaki itu tak
pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon
apel sangat senang melihatnya
datang.
Ayo bermain-main denganku lagi, kata pohon apel.
Aku tak punya waktu, jawab anak lelaki itu, Aku
harus bekerja untuk
keluargaku. Kini membutuhkan rumah untuk tempat
tinggal. Maukah kau
menolong-ku?
Duh, maaf aku pun tak punya rumah. Tapi kau boleh
menebang semua dahan
rantingku untuk membangun rumahmu, kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan
ranting pohon apel itu
dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa
bahagia melihat anak lelaki
itu senang. Tapi anak lelaki itu tak pernah kembali
lagi. Pohon apel itu merasa
kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak
lelaki itu datang lagi. Pohon
apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
Ayo bermain-main lagi denganku, kata pohon apel.
Aku sedih, kata anak lelaki itu. Aku sudah tua
dan ingin hidup tenang.
Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau
memberi aku sebuah kapal untuk
pesiar?
Duh, maaf aku tak punya kapal. Tapi kau boleh
memotong batang tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau.
Pergilah berlayar dan
bersenang-senanglah.
Kemudian anak lelaki itu memotong batang pohon
apel itu dan membuat kapal
yang diidamkannya. Ia lalau pergi berlayar dan tak
pernah lagi datang menemui
pohon apel itu. Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi
setelah bertahun-tahun
kemudian.
Maaf anakku, aku sudah tak memiliki buah apel
lagi untukmu.
Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk
menggigit buah apelmu.
Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa
kau panjat.
Sekarang aku sudah terlalu tua untuk itu.
Aku benar-benar tak punya apa-apa lagi yang bisa
aku berikan kepadamu.
Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan
sekarat ini, kata pohon
apel sambil menitikkan air mata.
Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang. Aku
hanya membutuhkan tempat
beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama
meninggalkanmu.
Ooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon
tua adalah tempat terbaik
untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah
berbaring di pelukan
akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar
pohon. Pohon apel itu
sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air
matanya.
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu
adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah
ibu kita. Ketika kita
tumbuh besar, kita meninggalkan mereka dan hanya
datang ketika kita memerlukan
sesuatu atau ketika kita dalam kesulitan. Tak peduli
apa pun, orang tua kita
akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa
mereka berikan untuk
membuat kita bahagia. Antum mungkin berpikir betapa
anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon apel itu. Tapi
begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.
Sumber: http://yudhim.blogspot.com